getty images
Babak Pertama
Dengan tuntutan menjawab kekecewaan fans atas penampilan Liverpool di awal musim, manajer Brendan Rodgers memainkan Raheem Sterling sebagai pemain menyerang di samping Luis Suarez dan Fabio Borini. Sebastian Coates mendapat kesempatan tampil di tim inti mengisi posisi Daniel Agger yang mendapat kartu merah pekan lalu.
Sementara, tuan rumah menerapkan formasi 3-5-2 dengan Mario Balotelli sebagai pengganti Sergio Aguero yang cedera. Kolo Toure dimainkan sebagai salah satu bek tengah bersama Vincent Kompany dan Pablo Zabaleta.
Baru satu menit berjalan, kapten Steven Gerrard memanfaatkan kesalahan lini tengah City dan melepaskan tembakan yang melebar. Sinyal yang jelas dari Liverpool. Sayangnya, Liverpool harus kehilangan Lucas Leiva karena menderita cedera tiga menit berselang. Sebagai pengganti, Rodgers memasukkan Jonjo Shelvey.
Liverpool menerapkan strategi permainan cepat supaya bola dapat diolah Sterling, sedangkan City bermain lebih sabar. Menit 11, Balotelli dilanggar Martin Skrtel sehingga melahirkan tendangan bebas. Eksekusi diambil sendiri oleh Balotelli, tetapi dapat dipatahkan Reina.
Pertandingan berjalan terbuka. Menit 19, Borini menyia-nyiakan peluang untuk membawa Liverpool unggul setelah tendangannya melebar hasil umpan silang Sterling. Tak lama berselang, giliran Tevez melepaskan tendangan yang menghantam tiang gawang Reina. Bola pantulan dengan cepat diamankan sang kiper.
Didukung fans Anfield, Liverpool terus mengancam City. Borini dan Suarez mampu merepotkan pertahanan sang juara bertahan dengan bersusah payah mementahkan tembakan dua penyerang itu. Saat menyerang balik, Balotelli berinisiatif melepaskan tembakan berjarak 20 yard yang melayang ke atas mistar ketimbang membagi bola ke rekan-rekannya.
Menit 34, Anfield akhirnya bergemuruh. Umpan silang Gerrard dipotong Kompany untuk menghasilkan tendangan penjuru. Dari situasi itulah Skrtel muncul menyundul bola umpan Gerrard untuk menaklukkan Joe Hart. Gol ini sekaligus merupakan yang pertama di dalam rezim kepelatihan Rodgers di Liga Primer.
Hingga pertandingan babak pertama berakhir, City tetap sulit menembus pertahanan tuan rumah kecuali melalui bola-bola mati dan pergerakan sporadis. Keunggulan satu gol yang diperoleh Liverpool pun terasa pantas karena mereka berhasil mengendalikan jalannya pertandingan.
Babak Kedua
Untuk kali pertama dalam 16 bulan terakhir City tertinggal di babak pertama laga tandang mereka. Situasi terakhir yang dialami City ternyata juga terjadi di Anfield, April tahun lalu, saat tertinggal 3-0 dari Liverpool pada 45 menit pertama pertandingan. Skor saat itu sekaligus menjadi skor akhir pertandingan.
Trio Sterling, Borini, dan Suarez masih menyulitkan City yang hendak menata ritme permainan di awal babak kedua. Kecepatan Sterling di sayap kiri dan kombinasi Borini-Suarez memberikan peluang, sedangkan gelandang City hampir selalu dikepung para pemain tuan rumah setiap kali membangun serangan.
Manajer Roberto Mancini melakukan pergantian pertama dengan menarik keluar Samir Nasri pada menit ke-60 dan memasukkan Jack Rodwell. Dua menit berselang, Edin Dzeko menyusul masuk lapangan menggantikan Balotelli yang tidak tampil efektif.
Taktik itu membuahkan hasil tepat pada menit ke-63. Yaya Toure, yang bermain lebih ke depan berkat masuknya Rodwell, berhasil memanfaatkan kesalahan lini belakang tuan rumah. Umpan silang Tevez gagal dihalau Reina dan gagal pula dikendalikan Kelly di tiang jauh. Bola liar tanpa ampun dilesakkan Yaya Toure dari jarak dekat.
Gol itu dijawab tuntas Suarez tiga menit berselang. Mendapat tendangan bebas di depan kotak penalti City karena handball yang dilakukan Rodwell, penyerang Uruguay itu mengirim bola secara akurat ke tiang dekat tanpa dapat dijangkau Hart. Liverpool pun kembali unggul.
Menit 72, pemain Liverpool mengangkat tangan meminta penalti. Johnson berlari merangsek masuk kotak penalti tetapi terjatuh setelah kontak yang dilakukan Kolarov dari belakang. Namun, wasit Andre Marriner bergeming dan membiarkan fans Anfield berteriak kecewa.
Memasuki 15 menit terakhir pertandingan, Mancini akhirnya memainkan senjata pamungkas dengan masuknya David Silva untuk Milner. Tambahan pemain ofensif menggiatkan frekuensi serangan City, apalagi mereka tak mau kehilangan poin di awal liga.
Tekanan itu membuahkan hasil pada menit ke-80. Skrtel melakukan kesalahan fatal dengan memberikan umpan belakang tanpa melihat ke arah Reina. Bola tepat menuju ke kaki Tevez dan tanpa kesalahan striker gempal ini mengecoh Reina untuk mendorong bola ke gawang yang sudah melompong.
Pertandingan belum berakhir. Tendangan keras Shelvey dua menit kemudian menandakan kalau Liverpool masih bersemangat mencari kemenangan. Namun, ancaman juga ditunjukkan City karena aliran bola mereka saat menyerang kian lancar.
Pemain cadangan terakhir yang dimasukkan Rodgers adalah Andy Carroll yang masuk menggantikan Borini, tujuh menit menjelang berakhirnya waktu normal. Sepanjang sisa waktu itu kedua tim silih berganti meraih peluang. Dzeko menyia-nyiakan umpan silang Kolarov dengan tendangan ke atas mistar. Liverpool membalas. Sundulan bebas Carroll diamankan Rodwell persis di muka gawang.
Empat menit tambahan waktu yang diberikan wasit Marriner tidak dapat dimanfaatkan kedua tim sehingga mereka harus puas dengan hasil sama kuat, 2-2.
SUSUNAN PEMAIN:
Liverpool Pepe Reina; Martin Kelly / Jose Enrique (66'), Sebastian Coates, Martin Skrtel, Glen Johnson; Steven Gerrard, Lucas Leiva / Jonjo Shelvey (5'), Joe Allen; Luis Suarez, Raheem Sterling, Fabio Borini / Andy Carroll (83').
Manchester City Joe Hart; Pablo Zabaleta, Kolo Toure, Vincent Kompany; Aleksandar Kolarov, Nigel de Jong, Yaya Toure; James Milner / David Silva (76'), Samir Nasri / Jack Rodwell (60'); Carlos Tevez, Mario Balotelli / Edin Dzeko (62').
Source : http://www.goal.com/id-ID/match/80820/liverpool-vs-manchester-city/report
